(logo: Microsoft Excel 2013)
Macro memang menguntungkan bagi para pengguna Excel. Dengan fitur tersebut, programer bisa menyimpan banyak waktu karena macro memudahkan mereka dalam melakukan tugas yang bersifat repetitif (berulang-ulang). Sebenarnya anda tidak perlu pintar pemrograman jika ingin mempelajari VBA (Visual Basic fot Application), karena dengan Macro Recorder, anda dapat menciptakan ratusan kode secara instan.
Pada Ms. Excel 2013, metode merekam aksi menggunakan macro recorder semakin mudah dan bervariasi. Ada banyak cara alternatif yang bisa digunakan, terserah anda ingin menggunakan yang mana tapi yang jelas cara tersebut tergolong mudah.
Berikut ini adalah 5 tips penting membuat Macro Excel.
1. Nama Macro
1. Nama Macro
Pertimbangkan dalam membuat nama macro, buatlah agar tidak terlalu panjang, tapi bersifat menjelaskan dari perintah macro itu sendiri, apalagi kalau yang direkam itu banyak. Jadi, anda bisa membedakan file record yang satu dengan lainnya. Sistem penamaan macro tesebut juga menyediakan kolom yang bisa digunakan untuk deskripsi, meskipun banyak orang yang tidak menggunakannya
Dalam memberi nama macro, anda harus memulainya dengan huruf, selain itu juga tidak boleh mengandung spasi, simbol, atau tanda lainnya. Anda hanya bisa menggunakan huruf, angka, dan underscore setelah huruf pertama diketikan. Maksimal karakter untuk nama sebuah macro adalah 80 karakter.
2. Gunakan alamat sel yang relatif (bukan absolut)
Absolut disini sering disebut dengan ‘sel yang terkunci’ jika sel aktif bergerak dan dilambangkan dengan tanda dolar $. Penggunaan absolut dan relatif harus diperhatikan dalam merekam macro.
Contohnya saat kita membuat form input data menggunakan macro, setelah kita mengetes macronya, kita pasti menjumpai kejadian seperti data masuk ke sel yang salah, itu adalah akibat dari penggunaan sel absolut.
Contohnya saat kita membuat form input data menggunakan macro, setelah kita mengetes macronya, kita pasti menjumpai kejadian seperti data masuk ke sel yang salah, itu adalah akibat dari penggunaan sel absolut.
Relatif sendiri berarti kita merekam macro dan menjalankan perintah macro tersebut berdasarkan kerelatifan posisi sel saat pertama kita menekan tombol Record Macro.
Secara default, Excel memrogram pengaturan absolut, tapi kita bisa merubahnya menjadi relatif dengan cara mengaktifkan perintah menu “Use Relative References” di Tab Developer (Baca juga Cara Mengaktifkan Tab Developer).
Sebelum melakukan perekaman, jika kita ingin melakukan perekaman dengan sel relatif, jangan lupa mengaktifkan “Use Relative References” terlebih dahulu baru mengeklik tombol “Record Macro”.
3. Selalu memposisikan kursor di sheet pertama
Kalau anda menggunakan perekaman macro jenis absolut, posisikan kuror sel anda di sel ‘A1’ pada ‘Sheet 1’. Tapi saya menyarankan agar anda selalu menyimpan macro anda di Personal Macro Workbook agar nantinya macro tersebut bisa digunakan kembali di worsheet yang berbeda (universal).
4. Manfaatkan Hotkey pada keyboard
Microsoft menyediakan hotkey (tombol arah) yang sangat berguna dalam membuat macro. Anda bisa menggunakan hotkey seperti Ctrl + Atas/Kiri/Kanan/Bawah untuk menavigasikan kursor secara relatif. Seperti misalnya anda ingin mencapai sel di paling bawah yang mengandung data, anda tinggal menekan tombol Ctrl + Bawah.
Jika anda menggunakan mouse untuk menavigasikan sel anda, hal tersebut akan membuat proses macro ribet dan kadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan saat melakukan penambahan, penghapusan, atau pengeditan data.
5. Buat macro berukuran kecil namun simple
Kalau bisa, jangan merekam macro terlalu lama. Rekamlah macro bertahap-tahap agar rapi dan ukurannya tidak terlalu besar. Semakin besar ukuran macro, maka processor akan semakin lama memproses macro tersebut.
Dengan waktu pembuatan macro yang pendek, skrip VBA yang dihasilkannya pun juga sedikit, sehingga memudahkan anda untuk melakukan calling (pemanggilan) maupun editing.
EmoticonEmoticon